Kamis, 18 Oktober 2012

When The Summer Come -Story-


WHEN THE SUMMER COME...

Mungkin, aku bukanlah orang yang sempurna, tapi hanya satu yang aku inginkan, menjadi orang yang lebih baik.. Dan musim yang selalu menyemangati hidupku adalah musim panas (summer)… Musim ini lah yang slalu membangkitkan diriku yang rapuh, musim inilah yang membuatku percaya akan keajaiban tuhan.. Dan,, musim inilah yang membuatku yakin bahwa tuhan maha adil dan akan memberiku kebahagiaan yang sejati untuk hidupku, mimpiku dan diriku yang lemah ini..
Aku selalu belajar menjadi orang  yang lebih baik, walaupun aku tahu, aku takkan pernah bisa.. Tubuhku lemah tak berdaya.. Jiwa ku telah rapuh.. Dahulu, aku seorang gadis yang sangat senang berandai,, berandai akan sesuatu yang tak pasti.. Berandai bahwa tubuhku akan kembali.. Tubuhku akan  menjadi pemberani dan kokoh, jiwaku akan kuat dan tidak mudah rapuh.. Tapi semua itu sirna sejalannya waktu.. Aku telah malas untuk berandai lebih jauh lagi.. Dan ketika musim yang indah itu datang, aku menjadi ingin untuk berandai lagi.. Dan ketika musim itu pergi, harapanku pun sirna.. Kutahu, tuhan pasti akan mendengar doaku.. Tapi, apakah mungkin?? Apakah tuhan akan mengabulkan segalanya untukku?? Mungkin saja jawabannya tidak.. Mungkin tuhan sudah bosan mendengar doa – doaku..
Ketika kecil, aku adalah anak yang berani, anak yang kuat, anak yang selalu ingin untuk mewujudkan harapannya.. Tapi,, ketika aku menginjak usia 9 tahun, semua itu sirna.. Seakan – akan semua itu hilang terbawa angin.. Angin yang takkan kembali lagi.. Kisah ku pun dimulai..
“Niken,, cepat ganti bajumu!! Kita akan pergi berlibur..” ucap ibu dengan sabar.. “Iya bun, sebentar ya..” ucapku. “Iya Niken..”.. Namaku Aghnila Niken Saviqqa.. Cukup panggil aku dengan nama Niken atau Nika.. Kali ini aku libur kenaikan kelas 3.. Pastinya kelas 3 SD.. Rencananya, aku akan berlibur ke Australia.. Kini, aku harus menuju ke Airport ..
1 Minggu setelah pergi berlibur..
“Kak Tarra,, kita sudah di Indonesia tercinta… WELCOME INDONESIA!!” ucapku.. Ternyata, aku sudah dijemput.. Saat di jalan, tanteku ternyata mendapat sms dari temannya.. Tak disangka, dari arah berlawanan ada bis yang melintas dengan kencang.. “AAAA!!!” teriakku dan kakakku.. Tanteku yang kebingungan menjadi lepas kendali.. Dan,,, BRUKK!! AAA!! ,, Mobil yang aku tumpangi tertabrak bis.. Tanteku luka berat.. Kakakku meninggal seketika.. Dan Alhamdulillah aku selamat.. Hanya satu yang aku sayangkan.. Pita suara ku putus.. Dan akibat dari kecelakaan itu, aku sudah tidak dapat lagi berbicara..
7 Tahun telah berlalu..
Kisah itulah yang selalu terbayang olehku.. Aku selalu menangis apabila terbayang oleh kisah itu.. Kisah yang membuatku sangat tidak ingin kembali ke masa itu… Kini, aku kelas X.. Walaupun aku tak sempurna, tapi aku bersyukur aku memiliki teman yang mengerti akan keadaanku.. Saat ini, aku bersekolah di Australia. Aku mendapat beasiswa utuk bersekolah disana..  Aku sangat menyukai musim panas.. Entah mengapa, musim inilah yang membuatku bangkit dari segala kelemahan yang kumiliki.. Dan ketika musim itu datang, aku selalu bermimpi bahwa aku menjadi manusia sempurna.. Sempurna karena kebahagiaan..
Hari ini aku harus segera menuju ke sekolah. Kenapa?? Karena hari ini akan ada kompetisi basket. Aku tergabung di tim basket sekolah.. Aku bahagia karena masih banyak yang menerima kehadiranku disini.. Dan aku bahagia karena mereka memberikan kepercayaan pada ku meskipun aku tak sempurna..
Saat aku di ruang ganti, aku melihat seseorang yang amat sempurna bagiku.. Aku pun tak sadar bahwa aku terus memandangnya.. Dia keheranan namun setelah itu, ia memberikan senyum termanisnya.. Yapp.. Senyum yang amat indah.. Dia menyapaku, “Hai, nama kamu siapa?? Aku Gabriel, aku anak baru di sekolah ini dan di tim ini.. Kamu mau mengajariku kan??”. Aku hanya mengangguk.. Aku takut dia menghina ku karena kelemahanku ini.. “Oh iya,, nama kamu siapa tadi??” Aku tak tahu harus berbuat apa.. Aku hanya terdiam.. Sampai akhirnya.. “ Oh, nama dia itu Niken..” Aku hanya mengangguk dan tersenyum lega.. Ternyata Chika datang dan mengetahui bahwa aku sedang kebingungan.. “Ohh.. Nama kamu bagus.. Niken.. Bagus namanya.. Kalau kamu?” Dia menunjuk pada Chika.. “Nama ku Chika atau Syiqa..” Chika hanya tersenyum kecil.. “Oh.. Kalian berdua basket semua?” Aku dan Chika mengangguk.. Gabriel hanya tersenyum manis.. Oh no!

Kini kami semua siap untuk latihan.. Go Fight Win yaaa!! Teriak sahabatku, Mikka.. Aku hanya tersenyum dan mengangguk.. Kini kami sedang sibuk bertanding dengan teman kami sendiri.. So pasti lah ya.. Jam sudah menunjukkan pukul 17.00 dan itu artinya, kami sudah harus pulang.. Bunda dan Papa sudah menunggu ku sedari tadi.. “Niken,, Bunda dan Papa kangen kamu nak..” Aku hanya tersenyum lebar dan penuh arti.. Senyum yang berarti Aku juga rindu kalian.. I miss you.. ,, Setelah itu aku segera memeluk kedua orang tuaku dan mencium mereka. Sejak kakak meninggal dunia, aku menjadi anak tunggal di rumah ini.. Tapi aku yakin Kak Tarra selalu ada bersama kami, meskipun hanya ada di dalam hati kami.. Good Bye kak Tarra.. Sebelum pulang, Gabriel menghampiriku, “Niken, emm, aku mau dong diajarin basket.. Terserah kamu deh waktu nya.. Gimana? Mau kan?? Iya ya.. iya? Iya?” Aku hanya mengangguk.. Dia lompat kegirangan.. Bunda ku pun bertanya,” Maaf, ini nak siapa ya?” “Oh maaf tante, nama saya Gabriel..” Gabriel pun langsung mencium tangan kedua orang tuaku.. “Ohh,, Kami pamit dulu ya??” “Oh iya tante.. Mari om,, bye bye Niken..” Dia tersenyum manis lagi pada ku.. Aku hanya tersenyum dan tertunduk.. Di perjalanan, bunda menanyaiku apakah aku suka dengan dia atau tidak. Dengan kertas yang bunda berikan, aku pun hanya menjawab TIDAK!!.. Yah meskipun ada sedikit celah di hati ku dan hanya mampu diisi oleh dia seorang. Back to my family.. Sesampainya di rumah aku cepat – cepat ke kamar dan merebahkan tubuhku di kasur.. Aku pun segera membuka buku diari ku dan menuliskan apa yang aku rasakan saat ini.. Because I feel,, I’m falling in love..

Setelah aku selesai menulis diari, aku segera menyimpannya dannn… “Niken,, ayo makan malam dulu.. Nanti lapar lho..” ucap bunda yang tiba – tiba datang ke kamar.. Aku hanya mengangguk.. Setelah makan aku langsung,,, TIDURR!!...
Hari ini musim panas telah dimulai.. Aku selalu terbayang apabila tubuhku lengkap dan sempurna, aku ingin sekali mengikuti Summer Camp.. Menurutku, itu pasti asyiikkk sekali.. Hari ini belum liburan.. Masih harus sekolah.. Saat tiba di sekolah, ada seseorang yang mencegatku di gerbang sekolah.. Dan pastinya…”Hai Niken, gimana tidurnya?? Mimpiin aku gak nih?? Oh ya gimana latihannya?? Kapan??” Aku pun hanya tersenyum, menggeleng, mengangkat bahu dan berfikir.. Dia memberiku pertanyaan yang sangat banyak.. Dan akhirnya, “Maaf kalau pertanyaan nya terlalu banyak.. Sebenarnya aku sudah tahu kalau kamu kecelakaan dan kamu nggak bisa berbicara..” Aku hanya menampilkan ekspresi terkejut.. “Aku tahu, kamu pasti herankan kok aku bisa tahu..” Aku hanya mengangguk.. “Aku tahu dari pelatih basket kita dan wali kelas kita..” Aku hanya tertunduk lemas.. “Tapi,, aku menerima keadaan kamu kok.. Aku tahu setiap orang punya kelebihan dan kekurangan.. Dan semua bidang kamu bisa dan seandainya kamu bisa bicara, kamu adalah orang yang sempurna.. Sempurna dalam dunia nyata dan sempurna dalam melengkapi hidupku.. Nanti kalau kamu nggak ada acara, aku mau ngajak kamu makan malam.. Mau kan??” Aku hanya mengangguk dan tersenyum senang..
Sore hari nya, aku segera mencari pakaian yang indah dan berdandan dengan amat cantik.. Pukul 07.00, Gabriel menjemputku dan mengajakku makan malam.. Begitu melihatku, dia berdecak kagum dan memandangiku terus menerus.. Lalu dia berkata, “How beautiful you are!” Aku hanya tersenyum lebar.. Setelah aku dan dia berpamitan dengan kedua orang tua ku, dia langsung menggenggam tangan ku dan menuntun ku.. Dia sesekali curi pandang ke arah ku.. Aku pun hanya tersenyum dan pipiku yang gembul ini menjadi merah merona.. Uhh,, so sweet.. Saat di restoran, aku hanya duduk dan diam.. Saat dia menanyakan aku akan memesan apa, aku hanya menunjuk dan dia berkata pada pelayan restoran tersebut.. Sambil menunggu pesanan, Gabriel menyatakan perasaannya, “Niken, dari awal kita bertemu, aku udah suka ama kamu.. Aku janji akan nerima kamu apa ada nya.. Dan..” Dia mengeluarkan sepasang cincin dan bunga mawar yang amat indah.. “Dan kamu mau nggak jadi pacarku??” Aku hanya terkejut dan pipiku langsung memerah.. “Aku serius Niken..” Aku hanya mengangguk dan dia langsung kegirangan dan saking kegirangan dia memelukku.. Aku hanya tersentak kaget.. Dia segera melepaskan pelukannya..
Sepulangnya, aku merasa sangat bahagia.. Terima kasih Tuhan, aku suka musim panas kali ini.. Karna penuh dengan kebahagiaan.. Kebahagiaan yang sejati.. I LOVE SUMMER!! Tuhan Kau maha Adil padaku.. Terima kasih .. Aku berjanji akan selalu bangkit dan menjadi lebih baik dan menjadi yang terbaik meskipun aku memiliki kekurangan.. Thanks God!! I love you all,, I love you Gabriel..
J TAMAT J


 *note: Nantikan edisi kedua cerita ini berjudul “When The Winter Come”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar