WHEN THE SUMMER
COME...
Mungkin, aku bukanlah orang
yang sempurna, tapi hanya satu yang aku inginkan, menjadi orang yang lebih
baik.. Dan musim yang selalu menyemangati hidupku adalah musim panas (summer)…
Musim ini lah yang slalu membangkitkan diriku yang rapuh, musim inilah yang
membuatku percaya akan keajaiban tuhan.. Dan,, musim inilah yang membuatku
yakin bahwa tuhan maha adil dan akan memberiku kebahagiaan yang sejati untuk
hidupku, mimpiku dan diriku yang lemah ini..
Aku selalu belajar menjadi orang yang lebih baik, walaupun aku tahu, aku
takkan pernah bisa.. Tubuhku lemah tak berdaya.. Jiwa ku telah rapuh.. Dahulu,
aku seorang gadis yang sangat senang berandai,, berandai akan sesuatu yang tak
pasti.. Berandai bahwa tubuhku akan kembali.. Tubuhku akan menjadi pemberani dan kokoh, jiwaku akan kuat
dan tidak mudah rapuh.. Tapi semua itu sirna sejalannya waktu.. Aku telah malas
untuk berandai lebih jauh lagi.. Dan ketika musim yang indah itu datang, aku
menjadi ingin untuk berandai lagi.. Dan ketika musim itu pergi, harapanku pun
sirna.. Kutahu, tuhan pasti akan mendengar doaku.. Tapi, apakah mungkin??
Apakah tuhan akan mengabulkan segalanya untukku?? Mungkin saja jawabannya
tidak.. Mungkin tuhan sudah bosan mendengar doa – doaku..
Ketika kecil, aku adalah anak
yang berani, anak yang kuat, anak yang selalu ingin untuk mewujudkan
harapannya.. Tapi,, ketika aku menginjak usia 9 tahun, semua itu sirna.. Seakan
– akan semua itu hilang terbawa angin.. Angin yang takkan kembali lagi.. Kisah
ku pun dimulai..
“Niken,, cepat ganti bajumu!!
Kita akan pergi berlibur..” ucap ibu dengan sabar.. “Iya bun, sebentar ya..”
ucapku. “Iya Niken..”.. Namaku Aghnila Niken Saviqqa.. Cukup panggil aku dengan
nama Niken atau Nika.. Kali ini aku libur kenaikan kelas 3.. Pastinya kelas 3
SD.. Rencananya, aku akan berlibur ke Australia.. Kini, aku harus menuju ke Airport ..
1 Minggu setelah pergi
berlibur..
“Kak Tarra,, kita sudah di
Indonesia tercinta… WELCOME INDONESIA!!” ucapku.. Ternyata, aku sudah
dijemput.. Saat di jalan, tanteku ternyata mendapat sms dari temannya.. Tak
disangka, dari arah berlawanan ada bis yang melintas dengan kencang.. “AAAA!!!”
teriakku dan kakakku.. Tanteku yang kebingungan menjadi lepas kendali.. Dan,,, BRUKK!! AAA!! ,, Mobil yang aku tumpangi
tertabrak bis.. Tanteku luka berat.. Kakakku meninggal seketika.. Dan
Alhamdulillah aku selamat.. Hanya satu yang aku sayangkan.. Pita suara ku
putus.. Dan akibat dari kecelakaan itu, aku sudah tidak dapat lagi berbicara..
7 Tahun telah berlalu..
Kisah itulah yang selalu
terbayang olehku.. Aku selalu menangis apabila terbayang oleh kisah itu.. Kisah
yang membuatku sangat tidak ingin kembali ke masa itu… Kini, aku kelas X.. Walaupun
aku tak sempurna, tapi aku bersyukur aku memiliki teman yang mengerti akan
keadaanku.. Saat ini, aku bersekolah di Australia. Aku mendapat beasiswa utuk
bersekolah disana.. Aku sangat menyukai
musim panas.. Entah mengapa, musim inilah yang membuatku bangkit dari segala
kelemahan yang kumiliki.. Dan ketika musim itu datang, aku selalu bermimpi
bahwa aku menjadi manusia sempurna.. Sempurna karena kebahagiaan..
Hari ini aku harus segera
menuju ke sekolah. Kenapa?? Karena hari ini akan ada kompetisi basket. Aku
tergabung di tim basket sekolah.. Aku bahagia karena masih banyak yang menerima
kehadiranku disini.. Dan aku bahagia karena mereka memberikan kepercayaan pada
ku meskipun aku tak sempurna..
Saat aku di ruang ganti, aku
melihat seseorang yang amat sempurna bagiku.. Aku pun tak sadar bahwa aku terus
memandangnya.. Dia keheranan namun setelah itu, ia memberikan senyum
termanisnya.. Yapp.. Senyum yang amat indah.. Dia menyapaku, “Hai, nama kamu
siapa?? Aku Gabriel, aku anak baru di sekolah ini dan di tim ini.. Kamu mau
mengajariku kan??”. Aku hanya mengangguk.. Aku takut dia menghina ku karena
kelemahanku ini.. “Oh iya,, nama kamu siapa tadi??” Aku tak tahu harus berbuat
apa.. Aku hanya terdiam.. Sampai akhirnya.. “ Oh, nama dia itu Niken..” Aku
hanya mengangguk dan tersenyum lega.. Ternyata Chika datang dan mengetahui
bahwa aku sedang kebingungan.. “Ohh.. Nama kamu bagus.. Niken.. Bagus namanya..
Kalau kamu?” Dia menunjuk pada Chika.. “Nama ku Chika atau Syiqa..” Chika hanya
tersenyum kecil.. “Oh.. Kalian berdua basket semua?” Aku dan Chika mengangguk..
Gabriel hanya tersenyum manis.. Oh no!
Kini kami semua siap untuk latihan.. Go Fight Win yaaa!! Teriak sahabatku,
Mikka.. Aku hanya tersenyum dan mengangguk.. Kini kami sedang sibuk bertanding
dengan teman kami sendiri.. So pasti lah ya.. Jam sudah menunjukkan pukul 17.00
dan itu artinya, kami sudah harus pulang.. Bunda dan Papa sudah menunggu ku
sedari tadi.. “Niken,, Bunda dan Papa kangen kamu nak..” Aku hanya tersenyum
lebar dan penuh arti.. Senyum yang berarti Aku
juga rindu kalian.. I miss you.. ,, Setelah itu aku segera memeluk kedua
orang tuaku dan mencium mereka. Sejak kakak meninggal dunia, aku menjadi anak
tunggal di rumah ini.. Tapi aku yakin Kak Tarra selalu ada bersama kami,
meskipun hanya ada di dalam hati kami.. Good Bye kak Tarra.. Sebelum pulang,
Gabriel menghampiriku, “Niken, emm, aku mau dong diajarin basket.. Terserah
kamu deh waktu nya.. Gimana? Mau kan?? Iya ya.. iya? Iya?” Aku hanya
mengangguk.. Dia lompat kegirangan.. Bunda ku pun bertanya,” Maaf, ini nak
siapa ya?” “Oh maaf tante, nama saya Gabriel..” Gabriel pun langsung mencium tangan
kedua orang tuaku.. “Ohh,, Kami pamit dulu ya??” “Oh iya tante.. Mari om,, bye
bye Niken..” Dia tersenyum manis lagi pada ku.. Aku hanya tersenyum dan
tertunduk.. Di perjalanan, bunda menanyaiku apakah aku suka dengan dia atau
tidak. Dengan kertas yang bunda berikan, aku pun hanya menjawab TIDAK!!.. Yah
meskipun ada sedikit celah di hati ku dan hanya mampu diisi oleh dia seorang.
Back to my family.. Sesampainya di rumah aku cepat – cepat ke kamar dan
merebahkan tubuhku di kasur.. Aku pun segera membuka buku diari ku dan
menuliskan apa yang aku rasakan saat ini.. Because I feel,, I’m falling in
love..
Setelah aku selesai menulis
diari, aku segera menyimpannya dannn… “Niken,, ayo makan malam dulu.. Nanti
lapar lho..” ucap bunda yang tiba – tiba datang ke kamar.. Aku hanya
mengangguk.. Setelah makan aku langsung,,, TIDURR!!...
Hari ini musim panas telah
dimulai.. Aku selalu terbayang apabila tubuhku lengkap dan sempurna, aku ingin
sekali mengikuti Summer Camp.. Menurutku, itu pasti asyiikkk sekali.. Hari ini
belum liburan.. Masih harus sekolah.. Saat tiba di sekolah, ada seseorang yang
mencegatku di gerbang sekolah.. Dan pastinya…”Hai Niken, gimana tidurnya??
Mimpiin aku gak nih?? Oh ya gimana latihannya?? Kapan??” Aku pun hanya
tersenyum, menggeleng, mengangkat bahu dan berfikir.. Dia memberiku pertanyaan
yang sangat banyak.. Dan akhirnya, “Maaf kalau pertanyaan nya terlalu banyak..
Sebenarnya aku sudah tahu kalau kamu kecelakaan dan kamu nggak bisa
berbicara..” Aku hanya menampilkan ekspresi terkejut.. “Aku tahu, kamu pasti
herankan kok aku bisa tahu..” Aku hanya mengangguk.. “Aku tahu dari pelatih
basket kita dan wali kelas kita..” Aku hanya tertunduk lemas.. “Tapi,, aku
menerima keadaan kamu kok.. Aku tahu setiap orang punya kelebihan dan kekurangan..
Dan semua bidang kamu bisa dan seandainya kamu bisa bicara, kamu adalah orang
yang sempurna.. Sempurna dalam dunia nyata dan sempurna dalam melengkapi
hidupku.. Nanti kalau kamu nggak ada acara, aku mau ngajak kamu makan malam..
Mau kan??” Aku hanya mengangguk dan tersenyum senang..
Sore hari nya, aku segera
mencari pakaian yang indah dan berdandan dengan amat cantik.. Pukul 07.00,
Gabriel menjemputku dan mengajakku makan malam.. Begitu melihatku, dia berdecak
kagum dan memandangiku terus menerus.. Lalu dia berkata, “How beautiful you
are!” Aku hanya tersenyum lebar.. Setelah aku dan dia berpamitan dengan kedua
orang tua ku, dia langsung menggenggam tangan ku dan menuntun ku.. Dia sesekali
curi pandang ke arah ku.. Aku pun hanya tersenyum dan pipiku yang gembul ini
menjadi merah merona.. Uhh,, so sweet.. Saat di restoran, aku hanya duduk dan
diam.. Saat dia menanyakan aku akan memesan apa, aku hanya menunjuk dan dia
berkata pada pelayan restoran tersebut.. Sambil menunggu pesanan, Gabriel
menyatakan perasaannya, “Niken, dari awal kita bertemu, aku udah suka ama
kamu.. Aku janji akan nerima kamu apa ada nya.. Dan..” Dia mengeluarkan
sepasang cincin dan bunga mawar yang amat indah.. “Dan kamu mau nggak jadi
pacarku??” Aku hanya terkejut dan pipiku langsung memerah.. “Aku serius
Niken..” Aku hanya mengangguk dan dia langsung kegirangan dan saking kegirangan
dia memelukku.. Aku hanya tersentak kaget.. Dia segera melepaskan pelukannya..
Sepulangnya, aku merasa sangat
bahagia.. Terima kasih Tuhan, aku suka musim panas kali ini.. Karna penuh
dengan kebahagiaan.. Kebahagiaan yang sejati.. I LOVE SUMMER!! Tuhan Kau maha
Adil padaku.. Terima kasih .. Aku berjanji akan selalu bangkit dan menjadi
lebih baik dan menjadi yang terbaik meskipun aku memiliki kekurangan.. Thanks
God!! I love you all,, I love you Gabriel..
J TAMAT J
*note: Nantikan edisi kedua
cerita ini berjudul “When The Winter Come”